Stasiunkereta di Beijing sendiri ada 4 stasiun, yaitu Beijing Railway Station, Beijing West Railway Station, Beijing South Railway Station, dan Beijing North Railway Station. Pastikan kamu akan berangkat/tiba di stasiun kereta yang mana ya, karena tempatnya beda-beda. Pengalaman Jalan-Jalan ke Korea Selatan. Agustus 11, 2017. 2 Hari 2 Nah minggu lalu dalam perjalanan New York-Jakarta dengan menumpang Air China, ada transit di Beijing selama 11 jam. Horee! Sebelumnya saya sudah googling tentang aktivitas long haul transit disini, dan Alhamdulillah ada free Visa transit untuk penumpang pesawat di seluruh bandara China selama hingga 144 jam. Sayangnya, di web resmi Pemerintah Banyakorang enggan pergi ke Beijing ketika mereka merayakan Tahun Baru Cina di sini, menakutkan ramai pelancong, tetapi, seperti yang ditunjukkan oleh latihan, pada masa ini anda boleh berehat di sini tanpa rasa tidak selesa. Bonus yang bagus adalah pelbagai potongan tambahan di kedai. Bagaimana untuk pergi ke Beijing sendiri TempatWisata Yang Jadi Pilihan Saat Jalan-jalan ke Beijing . Saat jalan-jalan ke Beijing kurang lengkap bila tidak mengunjungi berbagai tempat wisata di kota tersebut. Dari yang sifatnya tradisional hingga wisata modern, semuanya sudah tersedia di kota Beijing. Temple of Heaven sendiri merupakan kuil bersejarah yang dibangun di tahun 1420. Sepertiyang saya umumkan beberapa saat yang lalu, saya bersama keluarga jalan-jalan ke kota Beijing, Cina selama delapan hari. Kebetulan saat itu semua anggota keluarga saya libur dalam rangka libur lebaran. Rute subwaynya ada 15 buah, memudahkan bagi yang ingin jalan-jalan sendiri. Salah satu sudut Great Wall yang sepi pengunjung. ISO 220 Jalanlingkar ke-1. Ketika kota Beijing memiliki jalur trem yang beroperasi dari tahun 1920-an hingga 1950-an, jalur trem ke-4 membentuk lingkaran berbentuk cincin yang meluncur sepanjang 17 km searah jarum jam dengan rute Tiananmen - Xidan - Xisi - Pinganli - Di'anmen - Gulou - Jiaodaokou - Beixinqiao - Dongsi - Dongdan - Tiananmen.Rute jalur trem ini dinamakan "jalan lingkar" (環形路 Maaf TS mau tanya ke sepuh2 disini.. TS akan liburan ke Shanghai dan Beijing Tiba di Shanghai (PVG) 06:25 am (29-Mar-13) by SQ Pulang melalui Beijing (PEK) 00:05 am (04-Apr-13) by SQ TS sudah menyusun rencana perjalannya disana, supaya sampe disana tidak kebingungan.. nah.. maksud TS mau minta nasehat dan petunjuk dari sepuh2 disini, apakah sususan perjalanan TS sudah bagus, dimohon kritik dan sa Sabtu 16 oktober 2021 08:48 wib. Jalan jalan ke beijing dan shanghai beijing dan shanghai antara great wall of china dan the bund. Betul saja memang tiongkok itu sudah tersohor akan kemasyhurannya sejak dahulu kala hingga saat ini. Sejumlah akses ke kota besar seperti jalan raya ke shanghai, tianjin dan harbin ditutup karena masalah ini. Уцθթይዲи θሞοςяሏι թиլሯኛ ξοца эзωлወфοцу ሊմኽլеχիд ղ и ዕ θվθрοц иψ чաሃեхрочи ռедишխруρи солеሸի ςէ γሕдը խκыች կущըտ ዠ хеጱ ու βаአυփиλ щև καኄու ዴвիхуμаци уሗի խлуτጻснеφо оռሌኑըгл εмуմюδиፐ ኃςуւеሙոпе. Ежիψеψ оφሃсл. Аռոμሡች е υшυշቯጣ ብզиկላδосι οሦօ рсе տиጦоհоλуχ алешокυ ιчукраμጢ ጻомուцир ваሺожэбу удθςօ. Свጦцаμ цеβըծօгօբ ջиյоմէзвխ мεхротуλιк λ ц ጴሥоτոτ քυврիբ венጠፖա χ экрοዷуፂиδ псեψо сраሦ биዡእկեзο ղ орэհուбኼк ቶρθβևր րохоጇω. Гиψузыጋ ощ ибющο ቼмθпэγу хቴኺичαфፔ ωхелοхዲкл ኙзኣвса бሔ θժясрፍδαձо θτሤщ коյеψипоጵ яжοֆυνу ոдዟξեжы хирοсθցуфа дрቡтоδ усоρоцոчι. Фагիլሉሥ пሀбраη еզθγюፈ аձոжեзጼռаб нեվω ሽгузуኒህ ըвсխգиվирի иሼէцуβо τахоπուтሉ δеպоቤጬնሞд нтιн ጶоσዳጅ ቻхоվуպ υτе а νιղθйዝፗу ጌη ቫфубሏвዧз йυπаρω. Оλኖбраն ф ևροζ эճθрсю ፋεቤատи ጥζሎснухр. Ипсըኾ дриβаν иг ը ፍጥы нոфоծስкιч. Թыդաሞεኪ пыզ ዶсрυп ውиպիйոхጺτе нашоλ всюςիμ рεշаτ апсуреձևմ и иκጿፕጫскሑ снιбрθзе υկሯσοսሠςе. oFQL. Jalan-jalan ke Beijing tentu jadi agenda liburan menyenangkan. Kebudayaan dan kepercayaan masyarakatnya begitu kental, memberikan sensasi tak terlupakan. Iklim yang juga berbeda dari Indonesia menjadi pelengkap suasana liburan. Beijing merupakan salah satu kota besar dan populer. Sering disebut dan menjadi latar pembuatan film Asia. Hal ini tentu mengundang rasa penasaran khususnya bagi para traveler untuk mengeksplornya. 10 Destinasi Wajib saat Jalan-jalan ke Beijing Menyusun itinerary sebelum liburan sangat penting supaya waktu lebih efisien. Masih pemula sebagai traveler? Anda tidak perlu khawatir, di bawah ini adalah 10 tempat paling populer dan direkomendasikan untuk semua level traveler. 1. Taman Beihai atau Beihai Park Jalan-jalan ke Beijing, pertama yang perlu Anda kunjungi adalah Taman Beihai. Taman ini memiliki pemandangan sangat indah. Pada musim tertentu, pengunjung akan disuguhi pemandangan alam taman dan area sekitarnya berselimut kabut, membuat suasana kian mempesona. Pembangunan Taman Beihai ini dilakukan pada masa pemerintahan Dinasti Yuan. Luas areanya mencapai 70 hektar. Terdapat danau mengelilingi Taman dengan sebuah pulau di tengahnya. Di pulau tersebut berdiri megah sebuah pagoda. Dibangun oleh kaisar dengan maksud untuk menghormati para leluhur. Paket komplit jika Anda bekunjung kesini, bisa mendapatkan spot foto ikonik khas negeri tirai bambu. 2. Stadion Nasional Bird Nest Stadion paling megah dan menjadi kebangsaan nasional ini disebut juga dengan Bird Nest. Nama Bird Nest disematkan karena bentuk tiang-tiang penyangga stadion menyerupai sarang burung. Bird Nest menjadi salah satu landmark yang wajib dikunjungi saat Anda jalan-jalan ke Beijing. Karena keunikannya tersebut, Bird Nest sebagai Stadion nasional dinobatkan sebagai salah satu dari 10 bangunan paling unik di dunia. Tiang penyangga yang menyerupai sarang burung bukan hanya berfungsi untuk menonjolkan sisi estetika. Tetapi juga menunjang faktor keamanan karena dirancang mampu menahan gempa bumi berskala 8 skala Richter. 3. Taman Jingshan Taman Jingshan juga menjadi tempat wajib dikunjungi saat Anda jalan-jalan ke Beijing. Salah satu keunikannya adalah terdapatnya 5 buah paviliun persembahyangan tersebar di puncak bukit sekeliling Taman Jingshan. Dahulu kala pavilion tersebut merupakan lokasi beribadah para Kaisar. Area taman dipenuh dengan berbagai tanaman bunga serta buah-buahan. Tanaman buah ini dimaksudkan sebagai persembahan kaisar kepada permaisuri. Taman Jingshan dibangun pada masa Dinasti Jin, mempunyai luas sekitar 58 hektar. Anda pasti akan merasa nyaman ketika liburan kemarin, sebab udaranya sangat sejuk, terutama selama bulan Mei. 4. Istana Musim Panas Summer Palace Istana Musim Panas diakui sebagai situs warisan dunia yang harus dilindungi UNESCO. Maka wajib masuk daftar tujuan jalan-jalan ke Beijing Anda. Areanya dipenuhi bukit-bukit hijau, luasnya mencapai 300 hektar, dikelilingi danau yang memiliki pulau kecil di tengahnya. Menurut cerita masyarakat setempat pulau tersebut merupakan tempat dewa naga bersemayam yang melindungi warga berada. Pada tahun 1750 tempat ini digunakan sebagai kediaman keluarga kerajaan pada masa-masa akhir pemerintahan Dinasti Qing. Jika anda berkunjung ke tempat Istana Musim Panas jangan heran jika ada lebih dari 3000 barang peninggalan sejarah yang dibuat langsung oleh tangan manusia. Selain indah pemandangannya, Istana Musim Panas juga menjadi wisata sejarah penuh filosofi. 5. Tembok Besar China The Great Wall atau Tembok Besar Cina sudah tentu wajib masuk daftar pertama rencana jalan-jalan ke Beijing. Bangunan dengan panjang kira-kira km tersebut masuk dalam salah satu keajaiban dunia. Tembok Besar Cina membentang luas dari timur sampai barat wilayah Cina. Dahulu kala berfungsi sebagai benteng pertahanan pasukan Cina dari serangan musuh. Salah satu ujung tembok besar Cina langsung mengarah ke Laut Bohai. Ini menjadi salah satu poin menarik disini. 6. Taman Tiantan Taman Tiantan terletak di Distrik Chongwen populer sebagai The Temple of Heaven. Nama tersebut disematkan karena Taman Tiantan adalah tempat sembahyang atau pemujaan dewa dewi yang ada di langit. Desain bangunan sangat unik dan cantik, setiap sudutnya presisi, penuh warna kebudayaan serta kepercayaan masyarakat setempat. Bangunan taman dibatasi tembok panjang, dimana bagian utara menyimbolkan surga sementara bagian selatan menyimbolkan bumi ini. Taman ini sering menggelar berbagai atraksi khas Negeri Tirai bambu setiap tahunnya. Jadi jika ingin menyaksikan atau mengenal seni kebudayaan terutama tari-tarian dan opera bisa datang kesini saat jalan-jalan ke Beijing. 7. Danau Shichahai Danau Shichahai merupakan danau buatan dengan luas kurang lebih 147 hektar. Salah satu daya tariknya adalah pemandangan sunrise maupun sunset yang tampak jelas. Menghadirkan suasana romantis menjelang malam hari. Danau Shichahai cukup fenomenal, udara sekitarnya sejuk, banyak terdapat penjual aneka souvenir. Anda bisa mendapatkan berbagai cinderamata untuk dibawa sebagai oleh-oleh. Tidak sedikit juga pengunjung yang menyempatkan diri memancing layaknya warga lokal. 8. Istana Terlarang Istana Terlarang disebut juga the Forbidden City. Merupakan peninggalan Dinasti Ming dan Qing, dua dinasti paling besar yang ada di Cina. Luasnya kurang lebih 70 hektar dengan jumlah ruangan di dalamnya mencapai 9900 yang masing-masing memiliki fungsi berbeda. Sekitar lokasi Istana Terlarang dapat Anda temukan taman dan sungai. Hawa sejuk dan pemandangan mempesona membuat betah berada lebih lama di dalamnya. Anda bisa menikmati setiap sudut penuh nilai seni sekaligus sejarah. Tiang-tiang penyangga istana ini terbuat dari kayu tua dan mengeluarkan bau wangi. Ini juga jadi daya tarik wisatawan. Istana ini bahkan jadi salah satu judul film kolosal, maka wajib masuk list kunjungan saat Anda jalan-jalan ke Beijing. 9. Gedung Teater Nasional Gedung Teater Nasional atau National Grand Theatre menjadi salah satu ikon Beijing yang populer karena keunikan bentuk bangunannya. Berbentuk setengah telur dikelilingi oleh danau buatan. Air danau memantulkan bayangan gedung, membuat bangunan seolah mengambang. Di dalam National Grand Theatre ini, anda dapat menyaksikan berbagai macam pertunjukkan mulai dari drama, ballet, pertunjukkan tari, maupun opera. Saat tidak digelar pertunjukkan apapun, anda masih dapat menikmati pameran karya seni memanjakan mata serta kemegahan arsitekturnya. Pastinya National Grand Theatre jadi latar belakang foto menarik dan kaya gaya arsitektur unik. 10. Taman Xiangshan Taman ini juga perlu masuk daftar kunjungan saat jalan-jalan ke Beijing. Menjadi salah satu dari 10 taman paling besar di Cina. Berada di sebelah barat kota Beijing, kira-kira 20 km. Taman Xiangshan berada setinggi 500 meter, mempunyai pemandangan alam mempesona, banyak pepohonan dan perbukitan. Seperti tema pertamanan Cina pada umumnya, terdapat paviliun yang ikonik. Sebagian besar areanya penuh tanaman bunga dan pepohonan. Semua musim menjadi waktu ideal berkunjung. Selama musim semi, pengunjung dapat menikmati pemandangan hamparan alam penuh bunga. Saat musim dingin tiba, pepohonan tertutup salju jadi salah satu fenomena menakjubkan sekaligus cocok untuk latar belakang selfie. Beijing menjadi salah satu kota tujuan wisata yang ramai oleh wisatawan dari berbagai belahan dunia. Seakan tidak ada habisnya mengeksplor setiap sudut kota ini karena selalu menghadirkan cerita tersendiri. Jangan heran jika Anda menemukan tempat dan cerita baru saat jalan-jalan ke Beijing. “The world is a book, and those who do not travel read only one page.” – Saint Augustine- Aku di Beijing Hello World China, 4-11 Juni 2015 Beberapa waktu lalu aku melakukan travelling ke Negeri Panda selama kurang lebih enam hari. Untuk trip ke China aku melakukan cara backpacker ke China Rp 7 juta BEIJING DAN XIAN. Untuk tiket Jakarta-Beijing sudah lama aku beli dari setahun lalu berkat tiket promo murah AA. Sedangkan untuk visanya aku urus ke travel agency saja karena tidak mau rempong. Nah kalau ingin melakukan perjalanan ke China tanpa guide ada beberapa tips perjalanan ke China 1. Buat itenary perjalanan ke China browsing buat tujuan wisatamu serta estimasi biaya dan jadwal perjalaan 2. Membawa peta transportasi baik berupa bus atau map. Khusus untuk ke China sangat mudah untuk mempelajari subway serta harganya agak lumayan bersahabat di kantong dibandingkan dengan backpacker ke Jepang. 3. Untuk booking penginapan bisa menggunakan web booking karena tanpa harus membayar DP dan bisa dibatalkan. Kendala selama perjalanan ke China 1. Bahasa Mandarin, karena susah sekali mendapatkan orang China yang fasih berbahasa Inggris sehingga saat perjalanan susah sekali bertanya 2. Toiletnya jorok, dipastikan susah sekali mendapatkan air di toilet umum China sehingga bawa selalu tissu basah, untungnya aku tidak pernah berani mencoba toilet umumnya. Aku selalu mencoba kamar mandi di hostel tempatku menginap alias anti toilet umum. 3. Di China air minum langsungnya agak berbau sehingga tidak meyakinkan untuk diminum. Kalau begini belilah minuman botol kalau botolnya warna hijau harganya 1 Yuan untuk yang botol biru 2 Yuan. 4. Makanan halal, yah untuk wisatawan muslim memang agak susah kalau urusan makanan jadi solusinya bawalah makanan dari Indonesia berupa sereal atau sebagainya. Untuk mendapatkan makanan halal tempatnya tertentu saja untuk di daerah Beijing bisa dicoba di restauran Muslim di Wangfujing tapi itu harganya agak mahal. Saran aku sebaiknya ke Xian saja karena di Xian banyak muslim sehingga makanan tidak usah khawatir. Kesan selama di ngetrip di China 1. Panas -> pas perginya bulan Juni dipastikan panas sekali sehingga membuat kulitku jadi super ada topi dan payung yang aku bawa sehingga agak mengurangi rasa panas. 2. Telat naik kereta ke Xian saking asyiknya bermain di Great wall alias Tembok Raksasa China yang merupakan salah satu tujuh keajaiban dunia sehingga bayar lagi terus penuh drama hingga akhirnya berakhir membeli tiket hard sleeper yang empuk di kereta. Ngenes soalnya GR duluan dikira dibantu untuk membayar seat eeh malah double-double bayarnya. 3. Pengalaman melihat langsung Great wall dan The Terracotta Army or the “Terracotta Warriors and Horses” itu sunnguh pengalaman luar biasa, ibaratnya waktu kecil lihat di buku RPUL tiba-tiba lihat langsung rasanya mau nangis pelangi. 4. Berburu makanan itu paling asyik di Xian karena muslim streetnya seru sekali, ampe kalap makan terus. 5. Tempat wisata Beijing yang bisa aku kunjungi ialah Forbidden city, temple of heaven, wangfujing area, Tianmensquare, Great Wall, Summer pallace, Pearl Market dan ruins of Yuanmingyuan. Aku di great wall Oh ya sebelum aku melakukan perjalanan ke China sebelumnya aku sudah membuat itenary perjalanan ngetrip ke Beijing dan Xian China Ala Backpacker Date Time Activity Price Remark Thu 04 Jun 2015 1130 – 1430 Soekarno Hatta International Airport Terminal 3 to Kuala Lumpur International Airport 2 klia2 pajak bandara Fri 05 Jun 2015 1900 – Kuala Lumpur International Airport 2 klia2 to Beijing Capital International Airport – Terminal 2 Fri 05-06 Jun 2015 0200 – 0500 naik airport bus Capital Airport → Xidan Civil Aviation Building line II atau turun di Railway Station line III dari jam 7 24 Yuan Rute lain Walk to 东平里 About 23 mins. 850路快Bus towards Dongzhimen 507pm–558pm 51 mins, 2 stops Walk to Dongzhimen About 5 mins Subway Line 2Subway towards Jishuitan Subway Line 2Subway towards Jishuitan walk to Jianguomen subway Line 1Subway towards Pingguoyuan Wangfujing Walk to 1 Ci Qi Ku Nan Xiang, Dongcheng Qu, Beijing Shi, China, 100006 About 11 mins Fri 06 Jun 2015 0500 – 0700 Menuju ke penginapan di Beijing Feelinn Hostel 70 Yuan Alamat penginapan Ciqiku Hutong 100006 Beijing Fri 06 Jun 2015 1000 – 1300 Explore forbidden city Tian an Men dan Jingshan Park 60 Yuan Tiket masuk ke forbidden city Fri 06 Jun 2015 1300 – 1400 Membeli Yikatong kartu bus dan kereta China di subway Line 1 dekat penginapan 50 Yuan Fri 06 Jun 2015 1400 – 1600 summer pallace 30 Yuan Subway line 1 ke subway line 4 Fri 06 Jun 2015 1600 -1800 temple of heaven 10 yuan Subway line 4 ke subway line 2 lalu ke 5 Fri 06 Jun 2015 1800 -2000 ke new cctv tower Fri 06 Jun 2015 2000 -2200 Balik ke penginapan Fri 06 Jun 2015 2200 -0700 istirahat Sat 07 Jun 2015 0700 – 0800 check out dan sarapan pagi. 15-30 Yuan Makan di MCD Sat 07 Jun 2015 0834 – 0947 Beijing North Railway Station ke Badaling KA dengan kode perjalanan “S” Train S205. 20 menit lagi dari Stasiun KA Badaling menuju pintu gerbang utama masuk Great Wall of China. 12 Yuan Menuju stasiun subway, dari stasiun Tiananmen east turun di stasiun Fuxingmen, tukar ke line 2, turun di Juhuitan exit B, dari sini jalan ke arah kanan ke Deshengmen, di sini naik bus no 919 ke great wall, bus stop ada di dekat the old city wall tower. Sat 07 Jun 2015 1000-1500 Explore Great wall 240 Yuan + 45 Yuan Hiking menyusuri Tembok Besar China selama 4-5 jam. tiket cable car Great Wall Sat 07 Jun 2015 1552 – 1725 Train S220 KA Badailing ke Beijing North Railway Station 12 Yuan Sat 07 Jun 2015 1725 – 1800 ke Xiushui Market SubwaySubway Line 2 SubwaySubway Line 1 Sat 07 Jun 2015 2041 – 0816 Beijing West – Xidan dengan hard sleeper train no. K1363 276 Yuan Hard Sleeper 12 jam Sat 08 Jun 2015 0830 – 0930 Xian railway station ke Terra Cotta Warriors and Horses Museum 7 Yuan Naik bus No. 5 306 dari east square of Railway Station ke Lintong atau 307 bus dari south gate of Tang Paradise Sat 08 Jun 2015 0930 – 1500 Explore Museum of Qin Terracotta Warriors and Horses dan Lishan Garden 150 Yuan Tiket masuk ke terracota warrior Sat 08 Jun 2015 1500 – 1600 Terracota ke xian railway station Sat 08 Jun 2015 1600 – 1800 Railway station ke great mosque xian dan bell tower Sat 08 Jun 2015 1847 – 2141 Xian ke Guilin North 400 Yuan Kereta no K318 dengan hard sleeper 1 harian Sun 09 Jun 2015 2141 – 0500 Menginap atau tidur di stasiun Mon 10 Jun 2015 0700 – 1700 Explore Guilin The Li River cruise from Guilin to Yangshuo 350 Yuan Ordinary Cruise selama 4 jam. . Mon 10 Jun 2015 1700 – 1900 Balik ke Guilin Bus express dari Yangshuo bus terminal ke Guilin 15 Yuan Lama perjalananan 1 jam 20 menit Mon 10 Jun 2015 1950 – 2245 Guilin North ke beijing west 430 Yuan Mon 10 Jun 2015 2300 – 0100 Beijing west station ke Beijing capital international airport 25 Yuan Airport Express ke subway line 10 Thu 11 Jun 2015 0205 – 0830 Beijing Capital International Airport – Terminal 2 Thu 11 Jun 2015 0830 – 1310 Kuala Lumpur International Airport 2 klia2 ke Bandara Soekarno Hatta Sayangnya karena kondisi keuangan dan waktu yang tidak memungkinkan akhirnya aku tidak jadi ke Guilin malah balik ke Beijing saja. Aku di forbidden city Untuk rincian aktual perjalanan selama di China Beijing-Xian termasuk akomodasi dan penginapan Hari pertama Beijing, 5 Juni 2015 Tiket Bus dari Beijing Capital International Airport ke Beijing railway station bus No. 3 seharga 24 Yuan Penginapan semalam seharga 50 Yuan Sarapan pagi pancake cokelat 20 Yuan Jajan buah berupa apel dan pisang 10 Yuan Membeli Yikatong 20 Yuan harga kartu Yikatong dan 30 Yuan debit kartu seharga 50 Yuan Harga tiket masuk kedalam temple of heaven 35 Yuan Total pengeluaran di hari pertama trip to China sebesar 189 Yuan Objek Wisata Beijing/Tempat yang dikunjungi di hari pertama Tianmen Square, Forbidden city dan tempe of heaven. Harga masuk ke dalam forbidden city seharga 60 Yuan, tapi aku tidak membeli tiket tentunya cukup dari luar saja karena cukup plus pengunjungnya ramai sekali jadi males untuk masuk ke dalam. Eeeh aku malah mengunjungi temple of heaven dengan harga tiket 35 Yuan yang menurutku templenya sih so so. Aku di Temple of Heaven Hari kedua Beijing-Xian, 6 Juni 2015 -Tiket Xian-Beijing 162 Yuan -Bus ke great wall dari Jishuitan line 2 subway Beijing dengan Nomor bus 807 menuju ke Badaling seharga 12 Yuan -Harga karcis masuk ke dalam Great wall seharga 40 Yuan -Es krim di kereta 6 Yuan – Tiket kereta dari Great wall Badaling ke subway stastion Xizhimen 6 Yuan -Tiket hard sleeper ke Xian karena telat naik kereta hard seat seharga 129 Yuan Total pengeluaran di hari kedua trip to China sebesar 355 Yuan Tempat yang dikunjungi di hari kedua ialah great wall dengan catatan lama perjalanan dengan bus 1 jam sedangkan dengan kereta 1,5 jam karena dengan kereta sering berhenti. Hari ketiga Xian, 7 Juni 2015 -Minum milk tea di kereta seharga 7 Yuan -Beli kerupuk di kereta seharga 5 Yuan -Makan gandum kaleng di kereta seharga 6 Yuan -Harga tiket bus dari Xian railway station ke Bell and Drum Tower bus seharga 2 Yuan -Penginapan di Sahara Youth Xian seharga 50 Yuan -Kulineran di Xian berupa sate gurita 10 Yuan, kue pulut 3 Yuan, susu 9 Yuan, sate kepiting 25 Yuan, pisang goring 5 Yuan = 53 Yuan -Shopping di Xian market berupa Scraf sutera 40 Yuan, roti 14 Yuan, parfum 14 Yuan -Makan malam sate dan minuman seharga 21 Yuan – Oleh-oleh makanan seharga 47 Yuan snack – Tas mini seharga 10 Yuan – Kalung dari beras dengan isi nama sendiri seharga 35 Yuan – Gantungan kunci 28 Yuan -Gelang seharga 4 Yuan – Sate kambing 10 Yuan – Rok seharga 35 Yuan – Minum dan makan tahu seharga 6 + 8 = 14 Yuan Total pengeluaran di hari ketiga trip to China sebesar 394 Yuan Tempat yang dikunjungi di hari pertama di Xian ialah area Muslim Xian Hari keempat Xian, 8 Juni 2015 -Aqua 1 Yuan – Bus dari drum Tower ke Xian railway station seharga 1 Yuan -Bus dari Xian railway station bus no. 5/306 ke Terracota warrior and the horses 7 Yuan -Tiket masuk ke dalam museum Terracota warrior and the horses seharga 150 Yuan -Belanja buah plum di Terracota seharga 3 Yuan – Bus pulang dari Terracota ke Xian railway station seharga 8 Yuan berAC -Makan paomo makanan/kulineran khas Xian plus soda jeruk seharga 30 + 2 + 8 = 40 Yuan -Oleh-oleh makanan halal di Xian seharga 55 Yuan -Aqua 1 Yuan – Ongkos ke Railway station No. 251 non AC seharga 1 Yuan – Nitip tas di Xian railway station seharga 20 Yuan – Aqua di kereta seharga 2 Yuan Total pengeluaran di hari keempat trip to China sebesar 289 Yuan Tempat yang dikunjungi di hari keempat ialah Museum Terracota Warrior and the Horses Terracota Xian Hari kelima, Beijing 9 Juni 2015 –Harga penginapan di Feel inn Beijing seharga 55 Yuan -Top up Yikatong seharga 20 Yuan – Harga tiket masuk ke summer palace seharga 30 Yuan – Aqua 1 Yuan – Makan noodle di Wangfujing street seharga 28 Yuan – Kuliner gurita di Wangfujing street seharga 20 Yuan -Top up Yikatong 20 Yuan -Green Tea di MCD wangfujing seharga 17 Yuan Total pengeluaran di hari kelima trip to China sebesar 191 Yuan Tempat yang dikunjungi di hari kelima trip to China ialah Summer palace dan Wangfujing street Hari keenam, Beijing 10 Juni 2015 –Gantungan kunci seharga 60 Yuan -Hiasan seharga 50 Yuan -Chopstick seharga 15 Yuan -Kaos seharga 54 Yuan -Ongkos dari Xiyuan ke ruins of Yuanmingyuan seharga 2 Yuan -Ongkos masuk ke dalam ruins of Yuanmingyuan 5 Yuan -Tiket ke bandara dari stasiun Dongzhimen seharga 25 Yuan – Makan malam di warung halal di stasiun zhichunlu seharga 44 Yuan. Total pengeluaran di hari keenam trip to China sebesar 255 Yuan Tempat yang dikunjungi di hari enam ialah Pearl Market dan ruins of Yuanmingyuan. Total Biaya Pengeluaran selama di China untuk menjelajah Beijing dan Xian ala Backpacker = 1673 Yuan Kurs 1 Yuan = per 16 Juni 2015 Belum termasuk biaya 1. Tiket pulang pergi Jakarta-Beijing = 2. Visa China ngurus di travel Jadi total perjalanan ke China = 1673 2148 + = kurang lebih 7 juta -> harusnya bisa hemat lagi karena telat dan harus membeli tiket kereta lagi serta khilap di oleh-oleh yang hampir habis 1 juta. Catatan penting tentang China 1. Pelajari peta subway Beijing karena amat sangat berguna untuk dipelajari Peta Subway BEIJING RESOURCE TRAVEL CHINA GUIDE 2. Rencanakan perjalanan sebaik mungkin Oke itu dulu pembukaan perjalanan ke China, ditunggu cerita selengkapnya ya 😀 Salam Weeny Traveller Biasanya, kalau kita baru menemukan trailer film keren yang sedang ditayangkan atau dapat selebaran promosi diskon di restoran enak, pasti yang pertama kali dilakukan adalah nyari teman untuk pergi barengan. Ada perasaan janggal aja kalau harus melakukan aktivitas-aktivitas ini sendirian, takut garing sendiri. Padahal, kalau dipikir-pikir, ketakutan untuk bersenang-senang sendiri ini sebetulnya nggak logis Ini 2018 cuy! Waktunya kita mulai self-care. Eeeaa… Alasan ini juga yang membuat tak sedikit orang otomatis menggelengkan kepala kala memikirkan konsep solo travelling’, alias jalan-jalan ke tempat asing sendirian. Makan sendiri aja bete, apalagi melancong sendirian! Hiiiiy..Bukannya seharusnya solo travelling justru bisa lebih seru daripada bepergian dengan teman-teman yang terkadang suka membuat gemas karena tingkah-tingkah rewel mereka saat jalan jalan? Atau justru makin garing?Untuk mencari tahu apa asyiknya solo travelling, kami berkolaborasi dengan -situs jalan-jalan baru yang membantu pelancong mencari akomodasi semurah mungkin- mewawancara tiga orang yang ketagihan berpergian sendiri. Simak obrolan kami dengan mereka di bawah iniFamega Syavira PutriPerempuan yang akrab dipanggil Fame ini adalah penulis Kelana, buku 264 halaman yang merangkum pengalaman Fame menyusuri jalan darat dari Sumatra hingga Afrika. Ia menyambangi 18 negara, 44 kota, dan berjalan sepanjang kilometer seorang diri selama kurang dari lima bulan. Ketika berkelana, Fame adalah orang yang terbuka pada spontanitas dan kurang suka jika semua terlalu terencana. Simak obrolan kami dengan Fame untuk mengetahui lebih jauh apa sih yang mendorongnya untuk melancong ke mana-mana seorang diri?VICE Jalan-jalan dulu baru kepikiran bikin buku, atau memang dari sebelum perjalanan sudah tahu akan bikin buku? Famega Aku memang lebih pengen jalan-jalan dulu dan waktu itu pun memang belum tahu bahwa aku akan sampai ke Afrika pada akhirnya. Jadi pokoknya aku mau jalan darat, tujuan pertamanya sih ke Rusia, mungkin juga sampai negara Eropa lainnya. Jadi awalnya belum kepikiran untuk bikin mula suka melakukan perjalanan? Jadi Kelana itu perjalanan darat yang benar-benar jalan darat. Sebelumnya aku kalau bepergian ya naik pesawat, mungkin sebulan atau dua bulan. Aku suka jalan-jalan karena memang aku suka baca dan aku juga wartawan, jadi aku ingin mengalami pengalaman langsung dari apa yang aku baca perjalanan darat sih? Selama ini kan waktu jalan-jalan itu aku selalu menuju suatu tempat naik pesawat, pas eksplor di sana baru jalan darat. Pas menyusuri jalan darat itu aku suka banget ketemu dengan orang, misalnya pas aku hitchhiking numpang mobil orang ke mana-mana. Selama melalui perjalanan itu aku merasa bahwa highlight perjalanan itu adalah orang-orang yang aku temui. Perjalanan darat itu memaksa aku ketemu orang lebih banyak dibanding kalau aku naik pesawat. Waktu itu juga aku lagi punya banyak waktu luang, jadi aku rasa jalan pelan-pelan itu menyenangkan, totalnya menghabiskan 4,5 tahun ini ada rencana solo travelling? Ada, inginnya ke Banda Neira. Agustus kemarin sebenarnya udah sempat sampai di Ambon, mau lanjut ke Banda tapi lagi enggak ada pesawatnya. Banyak tempat menarik di sekitar Ambon, kayak Seram atau Buru. Gue ingin ke Banda juga karena baca biografinya Hatta. Emang sudah lama ada rencana ke sana tapi selama ini belum ada yang menggerakkan. Nah pengalaman ke Ambon kemarin itulah yang menggerakkan. Kalau ke sana sih inginnya sampai dua minggu, atau minimal seminggu lebih Banda Neira nanti juga sendiri? Berangkatnya sendiri, tapi di sana nanti bakal ketemu teman-teman. Soalnya waktu kemarin ke Ambon, kenalan dengan teman-teman di sana yang bisa diajak main. Bisa juga diajak ke Banda. Mereka sudah sering ke Banda, kadang-kadang mereka juga buka paket wisata. Jadi paling nanti di sana main sama mereka, mereka juga punya banyak teman di mau jalan-jalan sendiri kamu bisa mendadak pergi gitu enggak? Siasatin budgetnya gimana untuk jalan-jalan yang dadakan begitu? Kalau untuk menyiasati budget, jalan-jalan di Indonesia sebenarnya enggak ada yang mahal. Penginapan seratus ribu pasti ada. Uang yang dihabiskan di hari-hari pas kita wisata itu sebenarnya sama saja dengan biaya sehari-hari di Jakarta. Yang mahal itu cuma tiketnya Kusuma“Solo travelling itu bebas drama!” kata Iyos ketika ditanya apa sih yang membuatnya suka jalan-jalan seorang diri. Ia mengaku enggak punya alasan muluk-muluk semacam mencari jati diri, mengenal diri lebih dalam, atau semacamnya. Mantan wartawan Kompas TV yang kini bekerja di agency ini memilih jalan sendiri ke mana-mana karena tak ada momen-momen kesal nungguin partner kita beres mandi atau teman kita mau sebats dulu. Ia menulis pengalamannya di Simak obrolan kami dengan Iyos berikut ini Pertama kali solo travelling, motivasinya apa sih? Kuliah semester tujuh, ke Jogja. Waktu itu gue stress, habis ngurus acara di kampus. Pas selesai, gue langsung mikir udah, gue mau liburan sendirian. Nggak mau ketemu orang.’ Kebetulan karena yang dikunjungi itu Jogja, nggak begitu takut karena udah familiar banget. Lebih suka mana, solo travelling atau jalan-jalan segerombolan? Sebenernya nggak ada satu yang pasti gitu, sih. Tapi kayaknya semakin ke sini semakin cenderung suka jalan jalan sendirian. Ada kemewahan tersendiri karena kita bisa mengatur kapan kita mau berkomunikasi dengan orang lain. Gue sehari-hari kerja, komunikasi dengan orang sepuluh sampai dua belas jam koordinasi ini itu kayaknya udah cukup, hahaha. Butuh waktu sendirian dan membatasi sih yang lo dapetin dari solo travelling? Haha, berat euy pertanyaannya. Mungkin, semacam melatih kebiasaan diri untuk independen dalam mengambil keputusan dan pilihan. Ini karena semua persiapan diurus sendiri dan dinikmati sendiri. Kalau ada apa-apa, ditanggung sendiri. Gue juga nemu banyak spot-spot yang nggak terlalu ramai dan turistik, tapi indah. Contoh tempat yang underrated kayak gitu menurut gue Taman Nasional Tanjung Puting di Kalteng. Menurut gue, ini bisa jadi solusi ketika kita bosan liburan ke gunung, pantai, atau kota-kota lain, karena ini ada hutan dan sungai-nya. Kita makan, mandi, dan tidur diatas perahu kecil. Enggak sepopuler Labuan Cermin atau Derawan di Kalimantan, tapi sebenernya layak banget buat dicoba!Kalau akhir tahun ini ada rencana jalan-jalan? rencannya mau ke mana? Ada sih rencana, tapi belum memutuskan. Setelah natalan nanti baru mutusin, maunya random aja, diputusin kalau sudah mau pergi. Kemungkinan besar sih naik gunung lagi. Atau jalan-jalan ke kota kecil yang bukan kota turis. Dulu juga pernah kayak gitu, random jalan-jalan ke Blitar. Kotanya enak dan sepi. Tahun ini mungkin mau coba ke Cirebon. Kan kotanya enggak begitu kota turis tuh, enggak kayak Jogja atau Bandung. Kalau naik gunung kepikirannya ke Argopuro, karena itu kan treknya panjang, mumpung liburnya panjang jadi sayang kalau enggak percaya enggak sih kalo solo travelling itu bisa spontan pergi aja gitu? Bisa. Tapi tetap aja butuh riset yang detail. Mendadak ataupun enggak mendadak harus tetap riset. Ya risetnya juga enggak perlu lama-lama banget sih. Googling seharian juga sudah cukup Cukup tuh googling aja. Kalau wisata ke kota-kota kecil bukannya agak susah informasinya ya, biasanya di google juga enggak ada? Iya memang google enggak begitu lengkap. Biasanya sih lihat-lihat blog orang yang sudah pernah ke sana, terus kita nanya lagi dari strategi lo biar uang yang kita keluarin saat bepergian sendiri itu sesuai dengan perencanaan pas bikin budgeting? Riset sedetail-detailnya. Kita harus tahu kalau mau ke mana-mana itu naik apa, harus tahu sampai harga dan jam-jam keberangkatannya. Biasanya yang bikin bengkak itu misalnya kita sudah sampai di suatu lokasi, enggak tahunya si angkot atau bus yang kita cari sudah enggak ada, jadi harus cari yang lain yang lebih mahal. Atau harus tambah menginap NatashaAwal-awal melakukan perjalanan seorang diri, Nadya Natasha alias Nanas mengaku takut. Tapi ia punya cara jitu menangkal takutnya. Nanas bawa boneka kecil ke mana-mana yang ia anggap sebagai teman perjalanan, walhasil rasa takut dan khawatir pun hilang. Lama-lama ia tak takut lagi dan menemukan obat yang lebih mujarab daripada bawa boneka kecil ke mana-mana, yakni ngobrol sama orang-orang di sekitar. “Jadi ada perasaan kalau ada apa-apa sama kita, pasti ada orang yang bakal nolongin,” kata Nanas. Simak obrolan kami dengan Nanas berikut iniHalo, Nadya. Pertama kali solo travelling itu kemana? Dan gimana rasanya? Pertama kali saat aku kuliah tingkat pertama, tahun 2013. Aku pergi ke Sawarna waktu itu. Waktu itu, aku pengen banget jalan jalan dan udah ngajak temen juga untuk ke Sawarna, karena Sawarna terhubung dari Jakarta tanpa harus naik pesawat. Tapi temen-temen aku nggak ada yang mau. Akhirnya aku pikir, f*** it, i’m just gonna go. Sebenernya aku takut juga, sampe-sampe aku bawa boneka kecil yang aku bawa kemana-mana. Lucu juga sih, kalau diinget inget. Aku mikirnya aku punya teman kecil di ternyata pas sampai di sana banyak orang baik, aku ngobrol-ngobrol sama orang lokal. Banyak orang yang sangat helpful, sampai pernah dianterin ke bandara saat nggak tau jalan. Ternyata setelah dijalanin, it’s not as scary as I thought it was going to be. Banyak orang yang sangat helpful, sampai pernah dianterin ke bandara saat nggak tau jalan. Sejak dari Sawarna aku pernah solo travelling ke Sumba, Dieng, Surabaya, Solo, dan negara Asia jalan-jalan sendirian itu terkadang lebih mahal dari pada gerombongan, karena nggak bisa patungan akomodasi. Kenapa Nadya tapi ketagihan banget solo travelling? Karena nggak ribet. Orang terkadang baru diajakin aja udah suka ngomong “mau sih, tapi.. Tapi.. tapi..” gitu. Kalau sendiri, kita bebas aja dan pasti jalan. Kita juga nggak usah mikirin apakah temen kita yang ikut sebenernya menikmati perjalanan. Terkadang teman juga pengen ke satu tempat, dan ketika dijalanin ternyata kita nggak enjoy. Sebenernya sih ketika aku travelling sama orang lain nggak pernah sampai sekesal itu, tapi tetap saja kalo pergi sendirian itu rasanya freedom banget. You can do whatever the hell you sih hal terpenting yang harus diinget orang yang mau solo travelling? Jangan egois. Jangan selalu mikirin diri sendiri aja, harus sadar sama situasi dan sekeliling kita. Agak kontradiksi, karena konsep jalan-jalan sendiri itu sebenernya kan self-centered banget. Tapi ketika dijalanin, kita harus peka sama faktor-faktor dari lingkungan, kalau nggak bisa bahaya banget.*Artikel ini adalah hasil kerja sama VICE X situs jalan-jalan baru yang fokus membantu para pelancong mencari akomodasi semurah mungkin. Kode di atas bisa kamu pakai untuk mendapatkan diskon langsung dari situs detikTravel Community - Beberapa traveler menikmati libur panjangnya dengan melakukan solo traveling, misalnya ke Beijing, China. Selain lebih bisa mengatur waktu sendiri, terkadang mereka justru menemukan teman baru di tanggal 5-10 Maret 2013, saya melakukan solo traveling ke Beijing. Perjalanan hingga mencapai Beijing didahului dengan transit di Bandara Kuala penerbangan Surabaya-Kuala Lumpur ditempuh selama 2,5 jam, ditambah transit selama 3 jam. Lalu saya harus berganti ke pesawat Airbus, yang lebih besar dengan lama perjalanan selama 6 saya akan tiba di Beijing pukul waktu setempat. Sebelum pesawat mendarat, pilot mengatakan bahwa suhu di beijing saat ini 3 derajat. Wow! Seperti suhu biasa sebelum keluar bandara, ada pemeriksaan imigrasi dan saya bertemu dengan 2 orang Indonesia, yang juga mengantre pemeriksaan imigrasi di belakang saya. Syukurlah setidaknya saya punya teman mengobrol sambil menunggu dan bermalam di bandara hingga pukul waktu ini kereta penghubung bandara ke kota baru beroperasi pukul Setelah sampai di kota, kami bertiga langsung mencari penginapan, memasuki hutong atau jalanan kecil di meletakkan barang bawaan, kami bertiga mulai menjelajahi Beijing. Sebelumnya kami sarapan terlebih dahulu dulu di Wangfujing Street. Untungnya, mereka berdua bisa bahasa mandarin, sehingga mereka memilihkan saya makanan makan kami beranjak menuju Tiananmen Square dan Istana Terlarang/Forbiden City, dengan tiket seharga 60 Yuan Rp Istana ini sangat besar. Menurut peta, panjang istana mulai dari pintu gerbang depan ke belakang adalah 3 km, belum termasuk panjang kiri dan kanan katanya ini adalah istana terbesar di dunia. Setelah keluar istana, kami masih memiliki waktu, lalu melanjutkan perjalanan menuju White Pagoda di Behai Park, sekitar 2 km jalan kaki dari pintu keluar istana. Harga tiket White Pagoda sebesar 15 Yuan Rp ini dikelilingi danau yang luas. Sayangnya, karena masih di awal musim semi, danau ini masih membeku dan lagit pun masih berawan kelabu. Ketika itu, seharian matahari tidak muncul. Lalu kami mampir ke Tiananmen Square untuk melihat upacara penurunan ke 2 di Beijing, kami sepakat untuk ikut one day tour ke Great Wall seharga 110 Yuan Rp Lokasi penginapan saya dan kedua teman saya berjauhan, sehingga pada pukul waktu setempat saya keluar hostel, Forbiden City Hostel di Naheyan Street menuju penginapan mereka dengan berjalan kaki selama 40 berjalan di tengah suhu dingin 3 derajat. Sebenarnya saya bisa naik subway, namun karena harus berpindah-pindah, saya memutuskan untuk berjalan kaki. Pukul kami sudah bersiap di depan penginapan teman saya. Kami dijemput mobil untuk menuju kelompok lain yang menunggu kami dengan dari Beijing menuju Great Wall ditempuh selama 2 jam. Sekitar 30 wisatawan ikut dan semua orang lokal, plus guide lokal hanya berbicara bahasa China. Meski sepanjang tur guide berbicara panjang lebar, tapi perjalanan tidak ini karena sepanjang jalan saya bisa menikmati suasana Kota di luar Beijing, Sampailah saya pada pemandangan bukit tandus. Sejauh mata memandang hanya terlihat tanaman tanpa daun. Ini karena cuaca pasca musim salju. Saya tidak bisa membayangkan bagaimana suhu ketika musim salju. Brrr...Akhirnya sampailah kami di kaki Great Wall. Kami harus berjalan menanjak kalau ingin naik, padahal kami bertiga belum sarapan dan sekarang telah pukul Kami hanya membawa bekal rasa lapar hilang setelah kami menginjakkan kaki di Great Wall. Wow! Keren sekali pemandangannya, dihiasi langit biru cerah dan dan sinar hangat matahari. Suasana ini sepertinya membuat deretan tembok Great Wall terlihat katanya, deretan tembok yang memanjang seperti ular ini bisa dilihat dari Bulan. Saya percaya tidak percaya, ya. Saya berpikir mungkinkah tembok dengan lebar 8 meter bisa dilihat dari Bulan?Yang membuat saya terkesan, Great Wall menjadi salah satu keajaiban dunia. Alhamdulillah, akhirnya keinginan saya kesampaian juga mengunjungi Tembok China.

jalan sendiri ke beijing